About the Journal
Current Issue
Editorial: Hakikat Keragaman
Nyak Ina Raseuki
Jurnal Urban kali ini memuat lima artikel hasil pengamatan peneliti-peneliti yang menyoroti berbagai tema menyangkut komik, sastra, program televisi, kuliner, serta dongeng dan digital native. Dua artikel merupakan hasil pengamatan kerjasama tim peneliti, dan tiga lainnya hasil pengamatan mandiri.
Aldrie Alman Drajat dan Lilawati Kurnia dalam artikel “Representation of Muslim Women in Manga Satoko & Nada” membahas wacana Islam dalam manga Jepang. Dalam pembahasannya, artikel ini mencari jalan dalam penggambaran citra Islam yang berbeda, ciri keterbukaan Islam, terutama yang berhubungan dengan perempuan dalam Islam melalui budaya populer, yakni komik manga.
Artikel “Kumpulan Cerpen Celeng Satu Celeng Semua Karya Triyanto Triwikromo: Sebuah Metafora Tuhan” yang ditulis oleh Fitria Sis Nariswari melacak kekuatan ciri seorang penulis sastra dari sebuah kumpulan cerpen. Salah satu usaha telaah gaya dalam sastra melalui kajian bacaan.
Kultur kuliner adalah salah satu wacana berarti untuk diangkat, dalam hal ini kuliner sebagai bagian dari kehidupan perkotaan. Ade Ariyani Sari Fajarwati, Fabianus H. Koesoemadinata dan Sonya Indriati Sondakh menulis “Ruang Kuliner dan Kelas Sosial di Jakarta”. Pengamatan ini menelisik kecenderungan kultur kuliner pada tiga strata kelas di dalam kultur urban Jakarta.
Artikel selanjutnya adalah artikel kedua yang menyentuh budaya urban Jepang. Hal ini dapat dianggap sebagai usaha memahami kesetimpalan budaya urban di Indonesia. Artikel “Diversity-Based Programming dan Inspiring Broadcasting: Misi NHK Sebagai Penyiar Publik Melalui Program Asadora” ditulis oleh Bawuk Respati, mengamati sebuah program pertelevisian di Jepang. Sebuah pengamatan pada sistem produksi demi melihat bagaimana sebuah program televisi memelihara harapan penontonnya.
“Rumah Makan Padang Sebuah Narasi Pertunjukan Budaya: Studi Kasus Rumah Makan Padang Simpang Raya” ditulis oleh Madia Patra Ismar. Pengamatan ini menelusuri nilai-nilai budaya masyarakat Minang di perantauan, yakni di Jakarta. Pengamatan bertumpu pada kegiatan budaya yang menyangkut kehidupan kultur kuliner Minang yang berhasil berpindah dan bersesuaian budaya dengan lingkungan budaya perantauan.
Selain lima artikel di atas, edisi ini memuat sebuah esai spesial dari Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Kesusastraan dan Industri Kreatif”. Esai tersebut merumuskan bagaimana pentingnya cara baru atau teknologi berperan dalam kesusastraan, baik tradisional maupun modern, untuk dapat bersaing dalam industri kreatif.
Keenam tulisan dalam nomor ini menunjukkan kemajemukan seni dan permasalahan di dalam budaya yang melingkupinya, yang mencerminkan keragaman persoalan dan kenyataan di dalam budaya urban. Gabungan berbagai masalah dalam artikel tersebut, mencerminkan hal yang terus-menerus penting dimuliakan, yakni hakikat keragaman.
Articles
-
Kesusastraan dan Industri Kreatif
Abstract Views: 10
File Views: 8 -
Representation of Muslim Women in Manga Satoko & Nada
Abstract Views: 7
File Views: 1 -
Kumpulan Cerpen Celeng Satu Celeng Semua Karya Triyanto Triwikromo: Sebuah Metafora Tuhan
Abstract Views: 6
File Views: 1 -
Rumah Makan Padang Sebuah Narasi Pertunjukan Budaya; Studi Kasus Rumah Makan Padang Simpang Raya
Abstract Views: 5
File Views: 2 -
Ruang Kuliner dan Kelas Sosial di Jakarta
Abstract Views: 4
File Views: 2
Urban: Jurnal Seni Urban dan Industri Budaya
Urban: Jurnal Seni Urban dan Industri Budaya adalah jurnal ilmiah Sekolah Pascasarjana Pengkajian dan Penciptaan Seni Urban dan Industri Budaya. Dikelola oleh Sekolah Pascasarjana Pengkajian dan Penciptaan Seni Institut Kesenian Jakarta, jurnal ini dimaksudkan sebagai media pembahasan ilmiah, deskripsi, dan penelitian yang berkaitan dengan penciptaan dan pengkajian seni urban dan industri budaya. Terbit dua kali setahun setiap bulan April dan Oktober.